Contoh Soal SNBT 2023 Penalaran Matematika Lengkap Dengan Pembahasannya

Contoh soal SNBT 2023 penalaran matematika lengkap dengan pembahasannya - Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh teman - teman semua. Balik lagi bersama gua disini,,, di mana lagi kalau bukan di seocontoh.web.id. Pada artikel kali ini, gua akan membagikan Contoh soal SNBT 2023 penalaran matematika lengkap dengan pembahasannya.

Berikut di bawah ini adalah Contoh soal SNBT 2023 penalaran matematika lengkap dengan pembahasannya :

16. Perhatikan ilustrasi berikut!
Premi Asuransi Kesehatan
Dua orang karyawan swasta mendaftar sebagai peserta asuransi kesehatan dengan besar premi yang sama. Guna membayar premi asuransi tersebut, karyawan A yang memiliki gaji Rp6.000.000,00 akan dikenakan potongan gaji sebesar 4%, sedangkan karyawan B dikenakan potongan gaji sebesar 6%.

Pernyataan yang tepat berkaitan dengan informasi tersebut adalah …
A. Sisa gaji karyawan A setelah dipotong premi asuransi adalah Rp5.670.000,00.
B. Sisa gaji karyawan B setelah dipotong premi asuransi adalah Rp3.870.000,00.
C. Premi asuransi karyawan A dan karyawan B masing-masing adalah Rp230.000,00.
D. Total gaji karyawan A dan B setelah dipotong premi asuransi adalah Rp9.520.000,00.
E. Selisih gaji karyawan A dan B sebelum dipotong premi asuransi adalah Rp1.500.000,00.
Jawaban: D
Pembahasan:
Untuk menjawab soal ini, akan ditentukan terlebih dahulu gaji karyawan B serta besar premi asuransi yang harus dibayarkan oleh karyawan A maupun karyawan B.
Perhatikan beberapa perhitungan berikut.

- Besar gaji karyawan B
Misalkan X menyatakan besar gaji karyawan B. Diketahui premi asuransi karyawan A sama dengan karyawan B. Oleh karena itu, didapat perhitungan sebagai berikut.
Premi asuransi karyawan A = Premi asuransi karyawan B
4% . Rp6.000.00,00 = 6% . x
                             x = (4% . Rp6.000.00,00) : 6%
                             x = Rp4.000.00,00

- Besar premi yang harus dibayar oleh karyawan A dan B
Besar premi = Persentase premi asuransi karyawan A gaji karyawan A
                    = 4% x Rp6.000.00,00
                    = Rp240.000,00
Akibatnya, premi asuransi karyawan B juga sebesar Rp240.000,00.
Selanjutnya, akan dianalisis pada setiap pernyataan pada pilihan jawaban yang diberikan.

- Pilihan A: Sisa gaji karyawan A setelah dipotong premi asuransi adalah Rp5.670.000,00. Sisa gaji karyawan A setelah dipotong premi asuransi dapat dihitung sebagai berikut.
Sisa gaji karyawan A 
= Gaji karyawan A - Premi asuransi karyawan A
= Rp6.000.000,00 - Rp240.000,00
= Rp5.760.000,00
Oleh karena itu, pernyataan pada pilihan A tidak tepat.

- Pilihan B: Sisa gaji karyawan B setelah dipotong premi asuransi adalah Rp3.870.000,00. Sisa gaji karyawan B setelah dipotong premi asuransi dapat dihitung sebagai berikut.
Sisa gaji karyawan B 
= Gaji karyawan B - Besar premi asuransi
= Rp4.0000.000,00 - Rp240.000,00
= Rp3.760.000,00 
Oleh karena itu, pernyataan pada pilihan B tidak tepat.

- Pilihan C: Premi asuransi karyawan A dan karyawan B masing-masing adalah Rp230.000,00.
Telah didapatkan pada perhitungan sebelumnya bahwa premi asuransi karyawan A dan karyawan B masing-masing adalah Rp240.000,00.
Oleh karena itu, pernyataan pada pilihan C tidak tepat.

- Pilihan D: Total gaji karyawan A dan B setelah dipotong premi asuransi adalah Rp9.520.000,00.
Total gaji karyawan A dan B setelah dipotong premi asuransi dapat dihitung dengan menjumlah sisa gaji kedua karyawan tersebut setelah dipotong premi asuransi, yakni sebagai berikut.
Total gaji 
= Sisa gaji karyawan A + Sisa gaji karyawan B
= Rp5.760.000,00 + Rp3.760.000,00
= Rp9.520.000,00.
Oleh karena itu, pernyataan pada pilihan D tepat.

- Pilihan E: Selisih gaji karyawan A dan B sebelum dipotong premi asuransi adalah Rp1.500.000,00.
Selisih gaji karyawan A dan B sebelum dipotong premi asuransi dapat dihitung sebagai berikut.
Gaji karyawan A - Gaji karyawan B
= Rp6.000.000,00 - Rp4.000.000,00
= Rp2.000.000,00
Oleh karena itu, pernyataan pada pilihan E tidak tepat.
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

17. Perhatikan teks berikut!
Transmigrasi ke Pulau Kalimantan
Transmigrasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menyelesaikan masalah ketidakmerataan persebaran penduduk dan pembangunan di wilayah Indonesia. Program transmigrasi sendiri merupakan upaya untuk memindahkan penduduk dari wilayah yang kepadatan penduduknya tinggi ke wilayah yang lebih rendah kepadatannya. Dengan demikian, data kependudukan menjadi salah satu faktor pertimbangan utama dalam program transmigrasi. Salah satu wilayah yang diprioritaskan menjadi wilayah tujuan transmigrasi adalah Pulau Kalimantan yang memiliki kepadatan penduduk cukup rendah. Kepadatan penduduk sendiri merupakan hasil bagi antara jumlah penduduk terhadap luas wilayah. Berikut adalah kondisi kependudukan dari Pulau Kalimantan pada tahun 2019.
Berdasarkan data tersebut, provinsi di Pulau kalimantan yang akan diprioritaskan untuk menjadi tujuan transmigrasi adalah ….
A. Kalimantan Utara
B. Kalimantan Barat
C. Kalimantan Timur
D. Kalimantan Selatan
E. Kalimantan Tengah
Jawaban: A
Pembahasan:
Kepadatan penduduk merupakan hasil bagi antara jumlah penduduk terhadap luas wilayah.
Dengan demikian, didapatkan rumus sebagai berikut.
Kepadatan penduduk = jumlah penduduk : luas wilayah
Untuk menjawab soal ini, akan dihitung kepadatan penduduk pada tiap provinsi dengan menggunakan rumus di atas.
- Kalimantan Utara
    Kepadatan penduduk 
    = jumlah penduduk : luas wilayah
    = 742.245 jiwa : 75.467,7 km2
    ≈ 9,84 jiwa/ km2
- Kalimantan Barat
   Kepadatan penduduk 
   = jumlah penduduk : luas wilayah
   = 5.069.127 jiwa : 147.307 km2
   ≈ 34,41 jiwa/ km2
- Kalimantan Timur
   Kepadatan penduduk 
   = jumlah penduduk : luas wilayah
   = 3.721.389 jiwa : 127.346,9 km2
   ≈ 29,22 jiwa/ km2
- Kalimantan Selatan
   Kepadatan penduduk 
   = jumlah penduduk : luas wilayah
   = 4.244.096 jiwa : 38.744,23 km2
   ≈ 109,54 jiwa/ km2
- Kalimantan Tengah
   Kepadatan penduduk 
   = jumlah penduduk : luas wilayah
   = 2.714.859 jiwa : 153.564,5 km2
   ≈ 17,68 jiwa/ km2
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Provinsi di Pulau Kalimantan yang memiliki kepadatan penduduk paling rendah adalah Kalimantan Utara. Dengan kata lain, provinsi di Pulau Kalimantan yang akan diprioritaskan untuk menjadi tujuan transmigrasi adalah Kalimantan Utara.
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

18. Sebuah film berdurasi 1 jam 25 menit 15 detik disimpan pada sebuah CD yang memiliki laju cetak informasi 20.000 data per detik. Jika diketahui setiap data terdiri dari 48 bit, kapasitas penyimpanan yang terpakai pada CD tersebut sebesar …. (1 byte = 8 bit)
A. 3.928,3 Mb
B. 613,8 Mb
C. 491,4 Mb
D. 102,3 Mb
E. 96,6 Mb
Jawaban: B
Pembahasan:
Diketahui:
  • durasi film = 1 jam 25 menit 15 detik
  • durasi film = 5.115 detik
  • laju cetak = 20.000 data/detik
  • 1 data = 48 bit
  • 1 byte = 8 bit
Kapasitas penyimpanan yang terpakai dapat diketahui dengan perhitungan berikut ini.
= durasi film x laju cetak x jumlah bit per data
= 5.115 x 20.000 x 48
= 491.040 x 104

Ubah menjadi satuan byte.
= (491.040 x 104) : 8 bit
= 613.800.000 byte
= 613.8 Mb
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa kapasitas penyimpanan yang terpakai pada CD adalah 613,8 Mb.
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

19. Nada sedang menjumlahkan nomor-nomor pada halaman buku miliknya mulai dari halaman 100 sampai halaman 200. Jika jumlah nomor halaman yang didapatkan Nada 15.300, pernyataan yang tepat adalah …
A. Nada menghitung halaman 150 sebanyak dua kali.
B. Nada menghitung halaman 100 dan 50 sebanyak dua kali.
C. Hasil perhitungan Nada sudah tepat dan tidak ada kesalahan.
D. Halaman 150 terlewat oleh Nada sehingga tidak masuk dalam perhitungan.
E. Halaman 100 dan 50 terlewat oleh Nada sehingga tidak masuk dalam perhitungan.
Jawaban: A
Pembahasan:
Diketahui:
  • U1 = a = 100
  • Un = 200
  • n = 101
  • S = 15.300
Soal ini dapat dijawab menggunakan rumus jumlah n data pada deret aritmetika berikut ini.
Sn = n/2 (a+Un)
Sn = 101/2 (100+200)
Sn = 15.150
Selisih hasil hitungan Nada dan hasil hitungan dengan rumus adalah sebagai berikut.
∆S = S – Sn
∆S = 15.300 – 15.150
∆S = 150
Hasil hitungan Nada lebih besar dibandingkan hasil hitungan dengan rumus, hal ini menandakan bahwa ada halaman yang terhitung dua kali oleh Nada. Hal ini dikarenakan Nada mulai menghitung dari halaman 100 sampai 200. Halaman yang terhitung dua kali oleh Nada adalah halaman 150 sehingga pernyataan A tepat. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, kita juga dapat mengetahui beberapa informasi lainnya
  • Pernyataan B tidak tepat, karena halaman 50 tidak ikut dihitung oleh Nada.
  • Pernyataan C tidak tepat, karena hasil hitungan Nada tidak sesuai dengan hasil hitungan dengan rumus jumlah n suku pertama deret pertama.
  • Pernyataan D tidak tepat, karena hasil hitungan Nada lebih besar sehingga ada halaman yang terhitung dua kali, bukan tidak terhitung.
  • Pernyataan E tidak tepat, karena hasil hitungan Nada lebih besar sehingga ada halaman yang terhitung dua kali, bukan tidak terhitung. Kemudian, halaman 50 tidak ada dalam rentang halaman yang dihitung Nada.
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

20. Perhatikan ilustrasi berikut!
Persiapan Acara
Pak Abdul akan mengadakan pesta besar di rumahnya sehingga ia harus membeli berbagai macam bahan kebutuhan pokok. Sebelumnya, ia sudah membeli 20 karung beras dan 6 dus minyak goreng dengan total harga Rp3.600.000,00. Kemudian, Pak Abdul menambah 15 karung beras dan 5 dus minyak goreng dengan total harga Rp2.800.000,00.

Berapakah total pengeluaran Pak Abdul jika keseluruhan kebutuhannya adalah 45 karung beras dan 15 dus minyak goreng?
A. Rp6.400.000,00
B. Rp8.400.000,00
C. Rp10.800.000,00
D. Rp12.560.000,00
E. Rp14.800.000,00
Jawaban: B
Pembahasan:
Misalkan
  • Harga beras = x
  • Harga minyak goreng = y
Persamaan yang dibuat berdasarkan ilustrasi tersebut adalah sebagai berikut.
20x + 6y= Rp3.600.000,00
15x + 5y= Rp2.800.000,00
Kemudian, eliminasi kedua persamaan tersebut sebagai berikut.
   20x + 6y= Rp3.600.000,00 |x1,5|
   15x + 5y= Rp2.800.000,00 |  x2 | 
  30x + 9y = Rp5.400.000,00
30x + 10y = Rp5.600.000,00 -
            - y = - Rp200.000,00
              y = Rp200.000,00
Substitusikan nilai y ke salah satu persamaan, seperti berikut.
                        20x + 6y= Rp3.600.000,00
20x + 6(Rp200.000,00) = Rp3.600.000,00
    20x = Rp3.600.000,00 – Rp1.200.000,00
    20x = Rp2.400.000,00
        x = Rp120.000,00
Jadi, harga beras per karung Rp120.000,00 dan minyak goreng Rp200.000,00/dus. Total pengeluaran Pak Abdul untuk 45 karung beras dan 15 dus minyak goreng dapat dihitung sebagai berikut.
45x + 15y = 45(120.000)+15(200.000)
                = Rp8.400.000,00
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa total pengeluaran Pak Abdul untuk 45 karung beras dan 15 dus minyak goreng adalah Rp8.400.000,00.
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.


Itu dia tadi Contoh soal SNBT 2023 penalaran matematika lengkap dengan pembahasannya. Semoga contoh latihan soal di atas bisa menjadi salah satu tambahan referensi untuk bahan belajar kalian. Nantikan contoh - contoh latihan soal lainnya di artikel berikutnya yang akan datang. Cukup sekian untuk artikel kali ini, kurang lebihnya mohon maaf …
Sampai jumpa lagi, Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url