PENYEBAB RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT LENGKAP

Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit - Majapahit adalah sebuah Kerajaan besar. Sebuah Emperor. Yang wilayahnya membentang dari ujung utara pulau Sumatera, sampai Papua. Bahkan, Malaka yang sekarang dikenal dengan nama Malaysia, termasuk wilayah kerajaan Majapahit.

Majapahit berdiri pada tahun 1293 Masehi. Didirikan oleh Raden Wijaya yang lantas setelah dikukuhkan sebagai Raja beliau bergelar Shrii Kertarajasha Jayawardhana. Eksistensi Majapahit sangat disegani diseluruh dunia. Diwilayah Asia, hanya Majapahit yang ditakuti oleh Kekaisaran Tiongkok China. Di Asia ini, pada abad XIII, hanya ada dua Kerajaan besar, Tiongkok dan Majapahit.

PENYEBAB RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT LENGKAP

Dirunut pada sejarahnya, sedikitnya ada 5 faktor yang menjadi penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit di masa silam. Kelima faktor tersebut di antaranya karena terjadinya perang saudara (perang Paregreg), tidak ada tokoh Majapahit yang cakap dalam memimpin, lepasnya beberapa daerah kekuasaan, datangnya serangan armada Laksamana Cheng Ho, serta menyebarluasnya pengaruh Islam di wilayah kepulauan Nusantara.

1. Terjadinya perang saudara (Perang Paregreg) 

Kejayaan kerajaan Majapahit pada awal abad ke 14 Masehi di bawah tampuk kekuasaan raja Hayam Wuruk berangsur-angsur sirna pasca ia meninggal di tahun 1389.

Karena tidak memiliki anak laki-laki dari permaisurinya, tampuk kekuasaan kerajaan lantas diserahkan kepada putri mahkota Kusumawardhani yang kemudian menikahi sepupunya sendiri, yakni Pangeran Wikramawardhana.

Namun, setelah ditelisik, rupanya Hayam Wuruk memiliki seorang putra dari salah seroang selirnya. Putra Hayam Wuruk yang bernama Pangeran Wirabhumi tersebut lantas menunutut haknya atas tahta kerajaan. Karena tunututan ini, terjadilah konflik perebutan kekuasaan yang lantas menyebabkan pecahnya perang saudara.

Perang yang dinamai dengan nama Perang Paregreg ini menjadi faktor utama penyebab runtuhnya Kerajaan Majapahit. Perang ini terjadi antara tahun 1405 sd 1406 dan dimenangkan oleh Pangeran Wikramawardhana. Kendati memperoleh kemenangan, namun Wikramandara nampaknya tidak mampu mempertahankan kendali atas kerajaan Majapahit dan membangun kepercayaan daerah-daerah kekuasaannya.

2. Tidak ada tokoh Majapahit yang mampu memimpin

 Selepas mangkatnya 2 tokoh sentral dalam kepemimpinan kerajaan Majapahit, yakni Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada, kerajaan ini berangsur-angsur mengalami kemunduran. Tidak adanya tokoh pemimpin yang cakap pada tampuk kekuasaan menyebabkan wibawa kerajaan Majapahit semakin pudar. Hal ini membuat kepercayaan dan ketaatan raja-raja kecil di daerah kekuasaan Majapahit kian berkurang terlebih karena pada pucuk pimpinan kerajaan tersebut terdapat konflik perebutan kekuasaan.

3. Lepasnya daerah kekuasaan 

Akibat kondisi politik dan kepemimpinan raja-raja penerus Hayam Wuruk yang carut marut, ketaatan raja-raja di daerah kekuasaan Majapahit lambat laun menjadi kian memudar. Keadaan ini lantas membuat daerah-daerah kekuasaan Majapahit satu persatu melepaskan diri dari pengaruh Majapahit.

Daerah-daerah yang awalnya selalu memberikan upeti untuk kerajaan, kemudian tidak lagi melakukan hal yang sama karena keadaan tersebut. Hal ini lantas membuat kerajaan Majapahit mengalami pailit atau kebangkrutan dari segi ekonomi yang lantas berimbas pada berbagai aspek lainnya seperti militer dan pertahanan.

4. Datangnya armada Laksamana Cheng Ho

 Pada masa kepemimpinan Wikramanwardhana, wilayah Majahapit diserang dengan serangkaian ekspedisi laut dinasti Ming, China yang dipimpin oleh laksamana Cheng Ho.

Melalui serangkaian ekspedisi tersebut, Laksamana Cheng Ho yang seorang jendral muslim China lantas mendirikan komunitas Muslim China di beberapa kota pelabuhan di Pantai Utara Jawa, seperti Demak, Semarang, Tuban, dan Ampel. Komunitas-komunitas Islam inipun menjadi pijakan masuknya Islam di Jawa yang kemudian menggerus eksistensi pengaruh Kerajaan Majapahit.

5. Pengaruh perkembangan Islam 

Pengaruh perkembangan Islam di pantai Utara Jawa mendorong terlahirnya beberapa kerajaan bercorak Islam, contohnya seperti kerajaan Demak, Banten, Cirebon, dan lain sebagainya. Karena pengaruh perkembangan islam ini pula lah pengaruh kekuasaan Kerajaan Majapahit berangsur memudar sehingga menjadi faktor penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url